Turorial Penggunaan SWR & Power
Meter Maldol HS 260
Untuk mengetahui daya pemancar dibawah 12 Watt :
- Pasang Dummyload sebagai pengganti antena pada konektor output SWR
- Posisikan saklar pada posisi PWR dan skala pada 12W
- Nyalakan pemancar dan lihat nilai yang ditunjukkan oleh jarum pada skala power meter (angka bawah jarum sebelah kiri)
- Pasang Dummyload sebagai pengganti antena pada konektor output SWR
- Posisikan saklar pada posisi PWR dan skala pada 240W
- Nyalakan pemancar dan lihat nilai yang ditunjukkan oleh jarum pada skala power meter (angka atas jarum sebelah kiri)
- Pasang Dummyload sebagai pengganti antenna pada konektor output SWR
- Posisikan saklar pada posisi SWR
- Saklar skala 12w/240w tidak berpengaruh
- Putar potensio pada posisi minimal
- Nyalakan pemancar
- Putar potensio sampai jarum pada skala power meter menunjukkan angka maksimal 12w/240w
- Lihat jarum SWR (jarum sebelah kanan)
- Itulah nilai SWR yang didapat
- Pasang antenna pada konektor output SWR menggunakan kabel coaxial dengan impedansi yang sesuai (biasanya 50 Ohm)
- Posisikan saklar pada posisi SWR
- Saklar skala 12w/240w tidak berpengaruh
- Putar potensio pada posisi minimal
- Nyalakan pemancar
- Putar potensio sampai jarum pada skala power meter menunjukkan angka maksimal 12w/240w
- Lihat jarum SWR
- Itulah nilai SWR yang didapat
- Tune pemancar sampai mendapatkan power terbesar dengan nilai swr terendah (Impedansi sesuai dengan beban/dummyload)
- Tune antenna sampai mendapatkan nilai SWR terendah. Semakin rendah/kecil nilai swr semakin bagus
- Untuk pengerjaan pemancar FM atau HT impedansi yang digunakan biasanya 50 Ohm
- Dummyload bisa dibuat dengan memparalel Resistor 1 Kilo Ohm 2 Watt sebanyak 20 biji (hasil akhir parallel = 50 Ohm)
By KJP 2016
No comments:
Post a Comment